Berjumpa Bill Gates



Selain dari pengalaman, kebijaksanaan juga bisa kita peroleh dari buku. Dok. Pri


RASANYA sudah lama sekali tidak mengunggah apa pun di blog kesayangan ini. Kesibukan mudik lebaran dan piknik, salah satu alasannya. Meski bisa saja di tempat mudik saya buka lappi dan mengetik, duh rasanya malas banget buat menulis. Liburan ya liburan. Nulisnya nanti. He-he-he.

Perjalanan mudik dan piknik akan saya tulis kapan-kapan ya. Tapi yang pasti, bersyukur banget bisa menikmati liburan 1,5 bulan (tidak full di Bali sih) tanpa terdistraksi kerjaan. Meski rencana baliknya sedikit dipercepat karena suami ada tugas negara ke ibukota.

Hal lain yang saya syukuri, banyak waktu untuk membaca buku-buku bagus yang terbeli sepanjang dua bulan ini. Ulasan bukunya, akan saya posting menyusul ya.

Liburan 1,5 bulan itu juga jadi momen buat ketemuan sejumlah kawan lama. Menyenangkan pastinya.

O iya, Juli ini genap setahun blog ini eksis. Terima kasih banyak yang sudah rajin singgah ke rumah saya. Saya masih harus banyak belajar gimana ngeblog dengan kreatif. Sejumlah masukan positif saya terima dari teman-teman pembaca baik yang disampaikan langsung atau pun jarpri dan meninggalkan jejak di unggahan, untuk itu semua saya berterima kasih. Semoga, ini jadi semangat buat saya pribadi untuk makin rajin ngeblog. Tentu saja, berbagi nilai-nilai positif, baik untuk diri sendiri semoga juga bermanfaat buat orang lain.

---

Kemarin, saya sempatkan untuk blogwalking ke laman pribadi Bill Gates di billgatesnotes.com. Satu persatu postingan salah satu orang terkaya di dunia ini saya telusuri. Semua postingannya inspiratif. Gates tidak hanya berbagi perjalanan, aktivitas sosial dan kehidupan pribadinya yang menyenangkan saja, tapi juga menulis ulasan dan merekomendasikan buku-buku bagus untuk dibaca banyak orang.

Tulisan Gates enak dibaca. Mengalir. Informatif dan komunikatif. Bikin betah berlama-lama main-main ke blognya. Bagi saya, sosok Gates keren banget. Di tengah kesibukannya, dia masih punya banyak waktu untuk membaca dan mendiskusikan bacaan dengan istri dan anak-anaknya.

Blog walking ke rumah Gates membuat saya serasa berjumpa dengannya secara langsung. Berbincang akrab sembari ngopi  di salah satu ruang di rumahnya yang penuh dengan buku-buku. Perbincangan yang tidak membosankan dan seperti selalu ada bahan untuk didiskusikan.

Sejumlah referensi lain saya baca untuk melengkapi informasi mengenai Gates. Fakta- fakta tentang Gates membuat saya antara percaya dan tidak. Menurut info, Gates baru menggunakan android di tahun 2017. Dia juga tidak memakai Iphone. Gaya hidup Gates lainnya yang sederhana, dia tidak maruk dengan memenuhi rumahnya dengan barang-barang mewah. Dua barang berkelas yang dibelinya ketika dia jadi milyuner adalah mobil Porsche dan jet pribadi untuk menunjang hobinya. Piknik.

Gates juga tidak hobi pesta. Gaya hidupnya boleh dibilang sangat sehat. Dia juga kerap memasak sendiri di rumahnya. Sungguh kebiasaan baik yang inspiratif.
Masih banyak nilai-nilai positif dari kehidupan Gates yang bisa kita aplikasikan.

Membaca tulisan-tulisan Gates dan artikel tentang dirinya, saya merenung. Benar, bahwa dalam hidup ini sejatinya, yang penting adalah bagaimana kita bisa memberi manfaat bagi kehidupan. Kaya harta, sukses karir, keharmonisan rumah tangga hanyalah sebagian kecil dari pencapaian hidup yang tidak perlu dibesar-besarkan. Apalagi menjadi alasan untuk mendeskriditkan kehidupan orang lain.

Karena faktanya, dibalik pencapaian-pencapaian itu, kita punya tugas untuk "mengembalikan" keberhasilan dalam hidup kita untuk "menolong" orang lain. Hal-hal sederhana yang justru tidak terlihat dan terkadang kita memilih untuk tidak "melihat."

Bagaimana menurut Teman-teman?




Baca juga ;
Melawan Lupa dengan Baca dan Menulis








Comments

Popular posts from this blog

Ke Bali Naik Kereta Api

Bekerja dengan Cinta, Bekerja dengan Bahagia

Kulineran Ikan Dorang