Posts

Showing posts from May, 2018

Antara Baju Lebaran dan Buku

Image
Belanja buku. Dok. Pri LEBARAN sebentar lagi tiba. Aroma Idul Fitri sudah sedap-sedap bergembira sliweran di depan mata dan hidung. Aneka kue-kue lebaran sudah dijajakan di medsos. Begitu pun beragam baju lucu, mukena cantik, sarung cakep, parcel unyu dan sebagainya. Berita soal THR untuk karyawan swasta dan ASN juga tiap hari dibahas di media. Ada yang sudah dibagikan, tapi banyak juga yang belum. He-he-he.  Saya gak dapat THR secara kerja freelance . Ha-ha-ha. Tapi, yakin bakal ada saja rezeki buat saya. Amin. Lebaran buat saya pribadi, tidak berbeda jauh dengan Idul Fitri tahun-tahun yang lewat. Gak ada persiapan sampe harus ganti sofa. He-he-he. Secara gak punya kursi tamu. Gak ada rencana juga buat pasang gorden baru. Qa-qa-qa. Saya dan suami bakal pulang ke rumah ortu di Bali. Saya tidak mau menyebutnya mudik. Sebab,  mudik seharusnya digunakan buat mereka yang punya kampung halaman. Nah saya? E tapi mau ke Bali, sampai hari ini belum pegang tiket juga

Kulineran Ikan Dorang

Image
Ikan dorang negro. Cocol sambel. Dok. Pri AGENDA rutin sejak awal puasa ini adalah hunting kuliner berdua suami saban sore. Secara di rumah hanya kami berdua, masak dalam jumlah banyak juga tidak habis. Kadang masih juga jajan cemilan di luar yang bikin males makan berat. Oke fixed!   Saya putuskan untuk menu berbuka beli saja. Hemat tenaga, irit elpiji dan minyak juga. Toh, kalau dihitung jatuhnya lebih murah beli ketimbang masak. Kalau untuk menu sahur, masak yang gampang-gampang saja. Sekali makan habis.  Sore tadi, pilihan berbuka jatuh pada aneka menu bakar. Dari kemarin-kemarin sih, sudah lihat ada tukang ikan bakar dadakan. Tapi, baru tadi kepikir untuk incip-incip. Lokasi tukang ikan bakar ini sekitar 100 M dari pertigaan Kuti, Pandaan. Aneka ikan laut nan segar. Dok Pri Aroma ikan yang dibakar, beneran langsung tembus ke saraf. Dibanding makan daging ayam atau sapi, saya memang lebih memfavoritkan ikan. Bemacam ikan laut dalam kondisi sudah dibela

Incip-incip Kuliner di Resepsi Harry-Meghan

Image
Eldelflower cake. Foto : Ambil di Net. DATANG ke resepsi pernikahan, tak afdhol bila tidak incip-incip sajian yang dihidangkan sohibul hajat. Meski, faktanya, memang, di beberapa acara resepsi, kita tidak bisa menikmati makanan "seutuhnya". Sebab menu yang dihidangkan jumlahnya terbatas, sehingga potensi kehabisan makanan cukup besar. Sering kan, pergi kondangan, ternyata nyampe venue , semua makanan tinggal sisa-sisa? Beruntung, yang datang duluan, saat  makanan masih lengkap dan masih memenuhi piranti saji. Bagi masyarakat kita, makanan dalam sebuah acara kondangan jadi komponen penting.  Sebisa mungkin, saat menghelat acara, jangan sampai tuan rumah kehabisan makanan. Apalagi, saat tamu-tamunya masih banyak dan belum datang semua. Wah, bisa runyam urusannya! Prinsip, lebih baik sedikit berlebih daripada kehabisan, masih dipegang   saat menggelar hajatan. Saya masih belum move on dari acara kawinan Pangeran Harry dan Rachel Meghan Markle. Selain mengulik s

Happy Wedding Pangeran Harry-Meghan Markle!

Image
(Diambil dari CNN). AKHIR pekan yang indah, 19 Mei 2018, fokus dunia pada perhelatan akbar yang digelar Kerajaan Inggris. Pangeran Charles mantu putra keduanya, Pangeran Henri Charles Albert dari pernikahannya dengan mendiang Putri Wales, Diana. Pangeran Harry, Adipati Sussex yang lahir 15 September 1984 di Rumah Sakit Sain't Mary, London, Britani Raya ini menikahi Meghan Markle, keturunan rakyat biasa yang sehari-hari dikenal sebagai aktris di Hollywood, Amerika Serikat. Meghan yang dalam tubuhnya mengalir darah Afrika-Amerika-Belanda dan Skotlandia ini juga dikenal sebagai blogger aktif yang mengelola wesbite berisikan gaya hidup, fashion, kuliner dan umum. ( Website yang beralamat di thetig.com itu sudah resmi ditutup oleh Meghan. Saya sempat mengintip dan isinya adalah fariwell dari Meghan serta ucapan terima kasih pada seluruh pembacanya. Hiks, coba dari kemarin-kemarin saya tahu kalau doi seorang penulis web jempolan. Kan bisa blogwalking ke web yang disebu

Jihad Melawan Kantuk di Pelatihan Literasi Media

Image
Radio I'm a Friend. Foto : Stebby J SOFT skill menakhlukkan media penting dimiliki siapa pun. Tak hanya sebatas orang yang bekerja di media saja. Banyak media baik cetak dan elektronik yang menyediakan ruang khusus untuk masyarakat yang ingin berkontribusi menyalurkan suaranya ; Pendapat, ide, inspirasi dan sebagainya. Maka, akhir pekan Jumat-Sabtu (11-12/5) lalu, saya bersama puluhan teman-teman yang peduli literasi mengikuti pelatihan bertajuk "Penulisan Esai dan Media Visit." Acara yang tak dipungut biaya ini difasilitasi oleh Diskominfo, Pemerintah Kota Probolinggo untuk komunitas-komunitas di Kota Bayuangga, secara bergiliran. Ini kali kesempatan diberikan kepada Komunitas Menulis (Komunlis). Meski sempat waktu pernah  jadi pekerja media dan sampai saat ini masih aktif berelasi dengan media, saya pikir tak ada salahnya untuk belajar kembali. Dunia media selalu mengikuti perkembangan zaman. Siapa tahu ada banyak informasi terbaru yang bisa menamba

Menahan Diri

Image
Ambil di Net. RAMADHAN tiba. Bulan istimewa penuh ampunan. Semua perbuatan baik diganjar berlipat pahala. Semoga kita menjadi salah satu hamba yang berlomba mendapatkan ganjaran award dari Allah.  Jelang bulan puasa, saya merenung. Mengevaluasi ramadhan sebelumnya. Di mana belum bisa mengendalikan diri sepenuhnya. Salah satu contohnya, masih jadi bagian "mereka" yang sibuk menyiapkan hidangan buka puasa berlebihan. Padahal, kami hanya berdua. Sehari-hari tak selalu masak heboh. Lebih sering beli di warung langganan. Itu pun dalam porsi secukupnya. Lalu mengapa saat puasa jadi maruk? Bukankah seharusnya, saat puasa urusan logistik berkurang jauh, sebab hanya makan saat sahur dan berbuka. Semoga puasa tahun ini, kami bisa jadi lebih sederhana soal makanan.   Saya bersyukur, tak terikat jam kerja di luar rumah. Waktu kerja bisa saya atur sendiri. Jam mengajar juga tidak padat. Sehingga punya banyak waktu untuk melakukan kegiatan di dalam rumah. Sejumla

Memanjakan Lidah dan Mata di Rajaklana Resto

Image
(Dok. Rajaklana Resto). MAKAN enak di tempat indah, siapa bakal menolak? Menikmati matahari terbit dan tenggelam di langit Jogja sembari menikmati menu-menu lezat memanjakan lidah, bisa jadi pilihan saat plesir ke kota budaya. Rajaklana Resto bisa jadi tujuan  liburan yang berbeda dengan lainnya. Setelah sebelumnya saya Berkelana ke Rajaklana Resort , saatnya main-main ke Rajaklana Resto.  Berada di perbatasan Kasihan, Bantul dengan Sleman, tepatnya di Desa Sembung, Rajaklana Resto berjarak sekitar 1,5 Km dari Rajaklana Resort, Villa and Spa di Tugu Gentong, Sambikerep,  Bangunjiwo, Bantul. Akses menuju ke lokasi Rajaklana Resto cukup mudah. Ambil jalur menuju arah Kasongan, Bantul, resto yang berkonsep dekat dengan alam ini bisa ditempuh 30 menit dari arah Kota Jogja. Jangan kuatir, akses jalan dari pusat kota Jogja atau Bantul menuju tempat ini yang seperti tersembunyi  ini beraspal mulus. Tersembunyi namun indah. Dok. Pri Resto yang memiliki h

Jadi Artis Sehari

Image
Diserbu fans. Foto : Isyani BP SALAH satu cara merekam peristiwa-peristiwa dan kenangan adalah menuliskannya agar tak lenyap oleh ingatan yang lapuk.  Tak ada siswa mau pun guru berbusana tradisional saat kami menyambangi SD Banyuripan, Kenalan, Kasihan, Bantul, Jogja, pada Sabtu (21/4) lalu. Padahal di sekolah lain, seluruh siswa dan guru ramai-ramai mengenakan kebaya untuk putri dan beskap bagi  putra untuk memeringati kelahiran pahlawan emansipasi perempuan, Kartini.  Bersama dua kawan penulis, Lalu Abdul Fatah dan Asril Novian Alifi, kami melanjutkan lagi piknik literasi ke sekolah yang berada di tengah kepungan hutan jati ini. Bagi saya, ini merupakan kedatangan kali ketiga dalam  rangkaian misi literasi.  Gara-gara itu pula saya jadi punya banyak sahabat pena. Karena anak-anak di sekolah ini mengirimi saya surat melalui pos.  Seru ya! Baca juga :  Adakah Surat Buatku, Pak Pos?  dan  Bertemu dalam Karya Setelah bertemu Kepala SD Banyuripan, Bpk J