Happy Wedding Pangeran Harry-Meghan Markle!


(Diambil dari CNN).


AKHIR pekan yang indah, 19 Mei 2018, fokus dunia pada perhelatan akbar yang digelar Kerajaan Inggris. Pangeran Charles mantu putra keduanya, Pangeran Henri Charles Albert dari pernikahannya dengan mendiang Putri Wales, Diana.

Pangeran Harry, Adipati Sussex yang lahir 15 September 1984 di Rumah Sakit Sain't Mary, London, Britani Raya ini menikahi Meghan Markle, keturunan rakyat biasa yang sehari-hari dikenal sebagai aktris di Hollywood, Amerika Serikat.

Meghan yang dalam tubuhnya mengalir darah Afrika-Amerika-Belanda dan Skotlandia ini juga dikenal sebagai blogger aktif yang mengelola wesbite berisikan gaya hidup, fashion, kuliner dan umum. (Website yang beralamat di thetig.com itu sudah resmi ditutup oleh Meghan. Saya sempat mengintip dan isinya adalah fariwell dari Meghan serta ucapan terima kasih pada seluruh pembacanya. Hiks, coba dari kemarin-kemarin saya tahu kalau doi seorang penulis web jempolan. Kan bisa blogwalking ke web yang disebut memiliki penghasilan 1,1 Milyar dari endorsment itu).

Saya pun  stay tune sejak kemarin. Terus terang,  saya rada-rada ketinggalan info soal Pangeran Harry yang dikenal "mbeling" ini. Baru benar-benar menyimak rencana pernikahan  Harry dan Meghan ya pekan ini.  Berita terorisme yang menghantam tanah air semingguan ini bikin saya fokus ke sana.

Tadi pagi-pagi, saya sudah bilang suami, kalau malam Minggu saya tak ingin ke mana-mana. Alias mau leyeh-leyeh manis di rumah. Sebab, ada peristiwa penting yang harus saya hadiri. Ha-ha-ha. Apalagi kalau bukan tune youtube. Andalan saya. Secara tak ada televisi di rumah. Tahun ini genap sewindu tak punya kotak ajaib itu.

Stalker sana sini, akhirnya dapat info, kalau prosesi pernikahan akan dihelat mulai pukul 17 WIB. Di Inggris sana katanya pagi atau siang. Oke sip. Maka, seusai tidur siang, saya bereskan urusan dapur supaya bisa fokus menyimak. Penting banget ya? Ha-ha-ha.


Jam 17 tet saya sudah stel BBC. Tampilan di layar masih suasana di sekitar Kastil Windsor yang riuh oleh jutaan umat dari berbagai penjuru dunia. Saya sempatkan untuk browsing sana-sini mengenai pasangan ini dan di balik layar pernikahan mereka.

BBC menyorot satu persatu tamu-tamu resmi kerajaan yang diundang menyaksikan pemberkatan di gereja St George, tempat Pangeran Harry dibaptis saat kecil. Tentu saja yang menarik perhatian saya adalah tampilan para tamu perempuan. Topi-topi cantik yang menghias kepala perempuan bangsawan dan tamu kehormatan itu jadi wawasan tersendiri bagi saya. Sempat googling, kalau tak salah, sejarah penggunaan topi tak lain untuk menutupi rambut agar tak terlihat orang lain. Indah sekali ya filosofinya.


Kemudian baju yang dikenakan para tamu perempuan juga tak luput dari pelototan mata saya yang minus 6,5 ini.

Sebagai orang yang tak paham banget soal fashion dan cenderung tak suka tampil glamour, ha-ha-ha, saya suka dengan penampilan perempuan yang datang ke kondangan mantenan ini. Baju dengan potongan sederhana, tapi cukup menegaskan kharakter pemakainya yang percaya diri, sapuan make up yang cenderung polos dan minimalisnya perhiasan yang mereka kenakan, justru menampilkan citra pemakai yang "berkelas" dan tidak norak.

Mereka paham, bahwa ada etika saat menghadiri undangan pernikahan, untuk tidak dandan berlebihan apalagi mau menyaingi mantennya. Sepertinya, attitude itu juga berlaku pada momen-momen lain. Ambil contoh dandanan Kate Middleton saat mendampingi suaminya, Pangeran William. Boleh dibilang, Kate tak berlebihan baik outfit, make up mau pun aksesoris. Ia cukup percaya diri dengan busana bermodel simpel, riasan yang ala kadarnya (karena dasarnya sudah cantik) dan minim perhiasan yang melekat di tubuhnya. Ya, meski sudah jadi rahasia umum, harga busana yang dipakai Kate mahal. Karena itu, ia tak perlu tampil bermenor-menor. Kate paham betul, bahwa dia tak perlu mencari perhatian publik, sebab kalau pun ada yang harus mendapat atensi lebih, itu tak lain suaminya, si pewaris tahta Kerajaan Inggris.


Barusan saya browsing, ternyata memang ada aturan di Kerajaan Inggris untuk tidak mengenakan gaun mini karena dianggap tidak sopan. Pakaian yang disarankan adalah gaun dengan panjang di bawah lutut dengan bagian atas tertutup. 

Jadi ingat, beberapa hari lalu, netizen tanah air mengkritik habis-habisan Diva Indonesia, Krisdayanti yang dinilai tampil too much saat diundang sebagai penyanyi di sebuah acara mantenan. Saat berlangsung foto bersama, baju pengantin putri yang saat itu mengenakan busana adat Sunda, tertutup oleh gaun KD. Kasihan mantennya. Hiks. Meski si mempelai tidak menyoalkan, tapi alangkah baiknya ini jadi pelajaran bagi kita untuk cermat dalam berpenampilan terutama pada momen di mana orang lain atau pengundang yang menjadi fokus perhatian. Bukan tamu undangan.

Yang menarik lagi dari suasana pernikahan di dalam gereja ini, tak terlihat tamu undangan yang berswa foto. Semuanya duduk manis, berbincang seperlunya dengan tamu-tamu lain yang kebetulan mungkin saling kenal. Suasana sangat hikmad. 
---

Akhirnya yang saya tunggu pun tiba. Yakni munculnya mobil pengantin yang ditumpangi oleh mempelai.  Roll-Royce Phantom IV membawa Meghan Markle di dalamnya beserta ibunya, Doria Ragland (di layar tidak nampak jelas wajah ibu Meghan). Mobil itu dikawal oleh Ranger Rover Discovery dan Range Rover.

Sedangkan Pangeran Harry menuju ke Kapel St George dengan naik mobil besutan Jerman, Mercedes-Benz V-Class rilisan terbaru. Dalam mobil itu ia ditemani abangnya, Pangeran William. Keduanya tampak gagah mengenakan seragam militer. Mobil pengantin itu tidak nampak dihiasi bebungaan atau hiasan yang menandakan ada mempelai di dalamnya. Kali karena mobilnya limited edition, jadi tidak perlu hiasan apalah-apalah. He-he-he.



Da-dah da-dah dari dalam mobil pengantin. Foto : Ambil di net



Menurut info CNN, mobil yang dinaiki Meghan Markle itu sama dengan yang ditumpangi Pangeran William dan Kate Middleton ketika mereka menikah, tujuh tahun lalu.

Sebagai info, mobil seri ini hanya diproduksi 18 unit dalam kurun waktu 1950-1956 dan hanya dibuat khusus untuk keluarga kerajaan Inggris dan kepala negara. 

Meghan yang kenal dan menjalin hubungan dengan Pangeran Harry sejak 2016 ini menginap di hotel Cliveden House bareng mamanya, berjarak 30 menit berkendara dari Kastil Windsor. Bertarif 40 juta per malam Sedangkan Pangeran Harry dipingit di Coworth Park Dorchester Collection, ditemani William. Berbandrol 28 juta per malam untuk suite.

Agak aneh juga ya, kenapa mereka menginap di hotel? Sementara Kerajaan Inggris punya banyak kastil berlimpah kamar. Entahlah.

Pangeran Harry dan William tiba lebih dulu di Kapel St George. Keduanya duduk bersandingan. Tak ada hiasan mewah seperti mantenan di gereja atau di venue akad nikah pada umumnya. Yang ada hanya daun-daun dan bebunga khas musim semi  yang berasal dari kebun lokal yakni The Crown Estate dan Windsor Great Park, ditata oleh desainer floral, Philippa Craddock. Mayoritas bunga yang dipilih adalah mawar putih yang merupakan favorit Putri Diana.


Beberapa kali disorot kamera, tertangkap Pangeran Harry berbincang santai dengan Pangeran William. Mungkin untuk mengurangi kegugupan ya. Atau Harry minta nasihat pernikahan pada kakaknya yang lebih senior urusan rumah tangga. Secara sudah jadi bapak beranak tiga. Sedangkan Harry, sudah jadi rahasia umum kalau sebelum ditakhlukkan Meghan Markle, dia dikenal sebagai play boy. Ha-ha-ha.

Nampak juga di layar BBC, sosok perempuan berkulit hitam berbaju pastel dengan topi mungil warna senada di kepalanya. Saya pikir, itu siapa. Sebab posisinya kalau mata saya tak salah lihat, dekat dengan tripod. He-he-he. Usut punya usut itu mamanya Meghan, Doria Ragland.

Setelah bersabar menunggu, akhirnya, datang iring-iringan kehadiran Pangeran Charles didampingi istrinya, Camilla Parker yang mengenakan baju terusan warna pink dengan topi senada. Dilanjut mantunya, Kate Middleton ditemani dua bocahnya yang lucu ;  Pangeran George dan dan Putri Charlotte. Tidak nampak  Pangeran Louis. Mungkin karena masih bayi, jadi dia ditinggal sama nanny-nya. He-he-he.

Barulah di belakangnya, mobil yang membawa  Ratu Elizabeth II didampingi suaminya, Pangeran Philip. Nenek yang memiliki nama asli Elizabeth Alexandra Mary ini masih terlihat cantik di usianya yang 92 tahun. Mengenakan busana warna hijau lemon,  ratu monarki konstitusional dari 16 negara berdaulat dan teretori beserta depensinya ini nampak bahagia. Berbeda dengan cucu menantunya, Kate yang tampil minimalis, berbusana terusan putih tanpa aksesoris berlebihan, Ratu Elizabeth yang juga merupakan Gubernur Agung Gereja Inggris ini selain mengenakan topi warna hijau, juga mengenakan kalung semacam model choker dengan hiasan permata dan bros. Agak berlebihan sih ya, he-he-he. Tapi entah kenapa kalau Ratu Elizabeth yang memakai jatuhnya malah elegan. Mungkin, karena komposisinya pas. Sebuah tas tangan mungil warna hitam dan kaus tangan putih melengkapi penampilannya menjadi saksi pernikahan cucunya.

Saya jadi mikir, kayaknya nih, kalau menghadiri acara yang ada Ratu Elizabeth hadir, tampilan para undangan termasuk anggota keluarga kerajaan Inggris lainnya tidak ada yang boleh menyaingi dirinya. Ya namanya Ratu. Dia harus jadi fokus. Bukan yang lain. He-he-he.

Akhirnya, yang ditunggu pun tiba. Mempelai putri tiba di Kastil St George. Ibunya, Doria Ragland masuk lebih dulu ke dalam gereja. Sementara Meghan siap-siap menunggu aba-aba kayaknya, He-he-he.


Bintang film yang dikenal suka tampil sederhana namun sophisticated tersebut mengenakan busana rancangan rumah mode Prancis, Givency. Nama yang familiar di kalangan sosialita sungguhan sejagad raya. Bukan sosialita abal-abal yang demen pakai produk keluaran rumah mode kenamaan tapi KW. Eh....


Riasan yang disapukan ke wajah Meghan juga sangat minimalis. Gak seheboh manten ala-ala kita yang full make up untuk bisa dibilang manglingi. He-he-he.  Meski begitu, Meghan sangat percaya diri. Kecantikan alaminya terlihat nyata. Mata Pangeran Harry tak pernah lepas memandangi Meghan yang katanya lebih tua dari Harry.


Cantiknya alami gak perlu dandan heboh. Dok. CNN


Sebagai aktris yang hidup di Hollywood, busana yang dipakai Meghan, bolehlah saya sebut sangat sederhana dan "sopan banget". Baju yang mengutip kata Direktur Kreatif Givency, Claire Waight menampilkan detil boatneck neckline, long sleeves, serta decadent  train. Kata jubir Kerajaan Inggris, baju yang dipakai Duchess of Sussex itu  fokusnya pada garis leher batueu yang terbuka dengan anggun, membingkai bahu dan membuat pinggang terlihat ramping. Tidak terlihat ekspose terbuka pada bagian punggung atau dada. Tertutup.

Bahannya organza memanjang ke belakang dengan beberapa lipatan.  Lengannya tiga perempat. Polos tanpa tambahan detil apa pun atau minus payet-payet. Tidak seperti  baju pengantin ala kebanyakan orang Indonesia yang cenderung ngejreng dan ribet. He-he-he.

Busana itu disebut-sebut seharga 1,8 Milyar. Ternyata sesuatu yang "beneran mahal" itu justru yang sederhana namun elegan. He-he-he.

Tudung yang dipakai Meghan yang aktivis kemanusiaan ini, disebutkan mewakili 53 negara yang tergabung dalam persemakmuran Inggris. Untuk melengkapi tampilan di hari bahagianya itu, Meghan juga mengenakan gelang berlian di tangan kanan sebagai aksesori. Serta sepatu dari rumah mode Givency. 

Meghan yang saat menuju altar gereja didampingi Pangeran Charles ini mengenakan tiara berlian bandeau  milik Ratu Mary. Tiara itu dipinjamkan langsung kepada Meghan oleh Ratu Elizabeth II.

Semula, tiara yang dibuat tahun 1932 namun seluruh komposisi materinya berasal dari tahun 1893 itu dihiasi batu safir. Tapi menjelang hari H, Meghan memilih menghiasinya dengan berlian.

Di depan altar, Meghan disambut Pangeran Harry yang pernah bertugas dua kali di peperangan Afganistan ini. Upacara sakral pernikahan itu dipimpin David Conner, pendeta yang sekaligus pemimpin di Kastil Windsor. Sementara saat mengucap sumpah pernikahan, dipimpin oleh pendeta senior, Justin Welby.

Pemberkatan pernikahan yang indah itu diakhiri dengan parade kereta, di mana Harry dan Meghan yang sudah resmi jadi pasangan suami istri diarak menyapa masyarakat Inggris dengan naik kereta kuda.

Saya pun balik ke dapur menyiapkan hidangan berbuka yang sedikit telat. Karena harus datang ke Royal Wedding. He-he-he.

Laporan pandangan mata dari Kastil Windsor via youtube. :)

Happy Wedding Harry & Meghan!





----





























Comments

  1. Tulisan yang menghibur dan menunjukkan betapa 'pedulinya' si penulis pada keluarga Kerajaan Inggris. Hehehe

    ReplyDelete
  2. Tulisan yg menghibur dari seseorang yg 'peduli' dengan keluarga Kerajaan Inggris.

    ReplyDelete
  3. Ha-ha-ha, thanks mMas Iren. Peduli sama Kerajaan Inggris karena dulu pernah ngarep diambil mantu. Apa daya,...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ke Bali Naik Kereta Api

Kulineran Ikan Dorang

Bekerja dengan Cinta, Bekerja dengan Bahagia