Kulineran Ikan Dorang


Ikan dorang negro. Cocol sambel. Dok. Pri



AGENDA rutin sejak awal puasa ini adalah hunting kuliner berdua suami saban sore. Secara di rumah hanya kami berdua, masak dalam jumlah banyak juga tidak habis. Kadang masih juga jajan cemilan di luar yang bikin males makan berat. Oke fixed!  Saya putuskan untuk menu berbuka beli saja. Hemat tenaga, irit elpiji dan minyak juga. Toh, kalau dihitung jatuhnya lebih murah beli ketimbang masak. Kalau untuk menu sahur, masak yang gampang-gampang saja. Sekali makan habis. 

Sore tadi, pilihan berbuka jatuh pada aneka menu bakar. Dari kemarin-kemarin sih, sudah lihat ada tukang ikan bakar dadakan. Tapi, baru tadi kepikir untuk incip-incip. Lokasi tukang ikan bakar ini sekitar 100 M dari pertigaan Kuti, Pandaan.



Aneka ikan laut nan segar. Dok Pri


Aroma ikan yang dibakar, beneran langsung tembus ke saraf. Dibanding makan daging ayam atau sapi, saya memang lebih memfavoritkan ikan. Bemacam ikan laut dalam kondisi sudah dibelah dan dibumbui dipamerkan sama penjualnya. Ada mujair, bawal, patin dsb. Ternyata, ada juga ikan dorang. Asyik! Rata-rata harga ikan 15-30 ribu per ekor.  Ikan dorang ukuran kecil 25 ribu per ekor. Sudah termasuk ongkos bakar dan sambal.

Sudah lama sekali saya tidak makan ikan dorang. Maklum gak pernah ke pasar. Hi-hi-hi. Tapi, memang, keberadaan ikan ini tidak saban hari ada.

Ikan dorang yang boleh dibilang ukuran kecil itu sudah dibelah. Kotorannya sudah bersih. Sudah dibumbuin pula. Siap dibakar. Pas bangetlah ya. Secara saya tidak jago urusan masak ikan. Dibakar tidak lebih 10 menit. Dorang bakar siap dibawa pulang untuk menu berbuka.


Dorang. Sarat gizi. Dok. Pri



Sepanjang jalan aroma ikan dorang benar-benar seperti meneror saya untuk segera disantap. Cobaan bener ini. Wkwkwkwk.

Ikan dorang, kata sejumlah referensi, bentuknya mirip ikan bawal. Saya tidak terlalu paham dan hafal bentuk-bentuk ikan. Tahunya kalau matang saja. He-he-he. Duri ikan dorang, hanya ada di tengah-tengah, kayak tulang. Rasa memang gurih dengan daging yang tebal. 


Ikan ini berlimpah kadar DHA dan EPA yang baik untuk menutrisi otak. Kedua zat itu dipercaya mampu mendorong aktifnya kelenjar pineal. Yaitu kelenjar mirip kacang yang terletak di tengah-tengah otak manusia.  Katanya, kalau kelenjar Pineal aktif, maka seseorang akan mengalami peningkatan DNA kecerdasan dan fisik. Mentalnya pun juga makin sehat.

Jadi ingat, waktu saya masih unyuk, ada lo yang bilang, kalau anak kecil sebaiknya tidak banyak-banyak makan ikan. Karena bikin kremian atau cacingan. Hi-hi-hi. Kayaknya itu mitos yang diciptakan kompeni agak anak Indonesia tidak pada cerdas. Takut, kalau pada doyan ikan, jadi pintar-pintar. 

Berikut beberapa manfaat ikan dorang ;

1. Mencegah Penyakit Autoimun

Autoimun adalah penyakit pada kekebalan tubuh memproduksi antobdoi yang menyerang pelapis sendi. 

2. Mencegah Bayi Lahir Prematur

Makan ikan dorang diyakini berkhasiat mencegah kelahiran bayi secara prematur.

3. Mencegah Depresi

Dengan makan ikan dorang, gejala depresi seperti ; murung, sedih berlarat-larat dam menurunnya daya tahan tubuh bisa diminimalkan.

4. Menambah Kandungan Vitamin D

Ikan dorang merupakan sumber vitamin D yang bermanfaat untuk menangkal penyakit, pembentukan struktur tulang dan gigi, meningkatkan kesehatan tulang , dan mengurangi kemungkinan gejala flu.

5. Sumber Protein

Menyantap ikan dorang bisa untuk memerbaiki gizi.

6. Sumber Nutrisi

Ikan ini menjadi sumber nutrisi atau zat-zat gizi yang berhubungan dengan kesehatan, menghasilkan energi  yang nantinya digunakan untuk aktivitas tubuh serta mengeularkan hasil metabolisme.

7. Menyehatkan Mental

Bagi perempuan yang sedang hamil, dianjurkan rutin makan ikan dorang untuk kemampuan mental bayi terjaga dengan baik.

Dan masih banyak manfaat lain dari si ikan gurih ini. Disantap dengan nasi hangat, sambal tomat atau kecap juga oke. Supaya makan tambah nikmat, boleh juga disertakan irisan ketimun dan daun kemangi.

Yuk makan ikan dorang! Kalau gak doyan ikan, siap-siap ditenggelamkan lo sama Bu Susi. He-he-he.


Salam kuliner,




















Comments

  1. kaloo akuuu, sukanya beli ikan tongkol asap di pasar Kedonganan. Enak banget

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ke Bali Naik Kereta Api

Bekerja dengan Cinta, Bekerja dengan Bahagia