Mencicip Cappucino dan "Surga yang Ngumpet" di Blue Steps Jogja


Ngopi di tepi sawah. Dok. Pri



NGOPI adalah kesukaan saya sejak masih unyu. Saya tak pernah menolak kalau ada yang ngajak ngopi. Seperti ketika usai giat literasi di Bantul, Jumat (20/4) lalu saya iyakan ajakan teman untuk mencicip kopi berbonus pemandangan bebukitan dan sawah yang ciamik seperti di Ubud, Bali.

Blue Steps Restaurant, nama tempat yang kami tuju. Terletak di Dusun Karangjati, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Jogja. Boleh dibilang, tempat ini lumayan terpencil. Berjarak sekitar 10 KM dari pusat Kota Bantul, lokasi resto yang menyatu dengan villa privat ini sekilas dari luar seperti hunian atau tempat peristirahatan  pribadi. Tak ada plang petunjuk arah menuju villa atau resto di sekitar Blue Steps.

Untuk masuk ke dalam resto dan villa tersebut, kami berempat menuruni tangga batu yang dicat biru,  yang sekaligus sebagai ikon tempat ini. Sebuah resto dengan desain gazebo dan pernak-pernik "Jawa banget" menyambut kami. Resto dengan konsep terbuka ini menghadap areal persawahan dan bebukitan yang ijo royo-royo.

Sebelum order menu, kami main-main ke villa yang dipisahkan dengan pembatas berupa pagar kayu yang unik. Sebuah rumah joglo menyambut kami. Terasa teduh dan menentramkan. Mengingatkan seperti rumah nenek. Entah neneknya siapa. He-he-he.



Berasa pulang ke rumah nenek. Foto : Isyani BP


Sebuah kolam renang privat terhampar di halaman villa, menghadap sawah dan bukit. Duh, rasanya pingin nyebur. Nah, di samping rumah joglo itu, sebuah villa dengan dua kamar siap disewa. Satu ruang bisa memuat empat orang, dengan satu ranjang besar, desain dan interiornya bercitarasa "Jawa banget".

Daun jendela dengan kaca lebar menyuguhkan panorama kolam renang dan bentangan alam yang indah paripurna. Dijamin, siapa pun pasti jatuh cinta sama villa ini. Saya juga, pastinya!



Nyaman. Elegan. Tenang. Mewah. Dok. Pri


Sedangkan satu ruang lagi, lebih kecil hanya bisa memuat dua orang juga didesain dengan konsep ala-ala Jogja. Nyaman, indah dan elegan. Villa di Blue Steps disewakan mulai harga 2 jutaan per malam.


Ala Keluarga Cemara. Dok. Pri



Selain bisa leyeh-leyeh di kolam renang, kita juga bisa baca buku atau sejenak meditasi atau yoga di gazebo kecil di tepi kolam. Hawa sejuk sawah dan bebukitan akan menambah rasa cinta pada Sang Maha. 



Bantul ala Ubud. Dok. Pri


Leyeh-leyeh di gazebo. Indahnya dunia. Dok. Pri


Nah, sekarang saatnya ngopi. Mbak waiters-nya ramah sekali menunggu kami selesai order. Karena menu makanan beratnya kebanyakan western, jadilah kami pesan minum saja. Tadinya, kami berencana mau makan nasi gudeg, lunch box dari sekolahan, tapi karena kayaknya gak boleh, baiklah, kami tahan dulu. Padahal, kami sudah membayangkan bakal menyantap gudeg sambil menghadap hamparan pemandangan yang indah. He-he-he.

Saya memesan Cappucino pakai es. Minuman khas Italia yang katanya terbuat dari kocokan ekspresso dan susu itu rasanya cocok disesap sambil santai. Sementara tiga teman saya juga memesan minuman, tapi saya tidak ingat pesanan mereka apa saja. Ha-ha-ha.


Sembari menunggu minuman dihidangkan, mata saya terpaku pada sebuah rumah panggung kecil di belakang kami. Ternyata itu sebuah musola. Keren juga. Seperti memvisualisasikan cita-cita saya yang pingin banget punya rumah bambu di tengah sawah, menghadap pematang, ladang dan bebukitan. Rasanya damai gitu.


Kami yang memilih duduk di halaman kecil resto, di bawah pohon kelapa sibuk menikmati pemandangan dan mengabadikan keceriaan kami di Blue Steps. Surga bener rasanya, berdiam di tempat yang jauh dari kebisingan, kemacetan, polusi udara yang bikin nafas ngap dan mata perih. Boleh dibilang, Blue Steps adalah "Surga yang ngumpet" di Bantul, Jogja. He-he-he. Karena piknik ke tempat ini pula, cita-cita saya makin mantap, pingin punya rumah di tempat yang bebas polusi. Hanya suara alam dan gemericik air sungai atau parit. Nothing is Impossible.  Doakan ya pemirsa?!




Sederhana itu indah. Foto : Lalu AF




Serasa lukisan alam. Dok. Pri



Akhirnya, pesanan kami pun datang. Eit! Ternyata kami dapat bonus setoples keripik yang endes. Tebakan saya itu keripik talas. He-he-he. Enak, kriuk dan gurih banget. Setoples kecil itu kami makan berempat dan kurang! Ha-ha-ha.




Makasih Mbak! Dok. Pri


Lagi enak-enaknya menyesap cappucino sambil ngobrol, gerimis tak diundang datang. Walhasil, kami harus buru-buru pindah ke resto gazebo. Padahal sudah Pe-we duduk di bawah pohon. Nasib!



Difoto dulu sebelum diserbu. Foto : Isyani BP


Baiklah, dengan tergesa-gesa kami menyelamatkan minuman yang baru kami incipi. Sayang banget kalau tercampur air hujan. Hi-hi-hi. Untung, mbak-mbak waitres-nya cekatan. Kami dibantu mengevakuasi minuman-minuman dan keripik talas ke resto gazebo.




Cappucino pakai es pesanan saya. Dok. Pri


Supaya tidak kehilangan suasana seperti tempat sebelumnya, kami memilih meja yang lebih dekat menghadap sawah. Melanjutkan lagi diskusi kami tentang dunia pendidikan dan literasi. Lah kok? Ha-ha-ha. Susah ya melepaskan topik itu, padahal kami sedang piknik meski ala-ala. Di resto gazebo itu teman saya Meet & Greet dengan penulis buku Rockstar Teacher. 


Meet & Greet. Dok. Pri



Diapit dua penulis. Dok. Pri

Lagi seru-serunya ngobrol, ternyata hujannya cuman sebentar. Mau balik lagi turun ke bawah kok ya rasanya ogah naik-turun tangga. 

Saya ekspansi ke semua sudut resto sambil motret-motret tentunya. Sempat ngintip ke rest room-nya, meski imut, tapi bersih banget dan wangi.  Wastafel di depan rest room juga apik dan klasik. Setiap sudut resto dan seluruh bangunan  di Blue Steps tidak luput dari sentuhan artistik. Bikin betah berlama-lama.



Hening. Dok. Pri


Pernak-pernik unik nan klasik. Dok. Pri



Artistik. Dok. Pri



Sebagai tempat peristirahatan, Blue Steps menawarkan ketenangan dan ketentraman. Cocok banget bagi siapa pun yang ingin rehat sejenak dari kesibukan yang melelahkan. Tepat pula menjadi pilihan bagi pasangan yang ingin bulan madu atau berkumpul bersama keluarga. Buat teman-teman yang ingin menulis atau melukis, Blue Steps juga oke lho! Bisa berkarya di bawah bentangan langit, sembari menikmati suasana alam pedesaan, dijamin banyak ide ciamik berlompatan.



Inspiratif. Dok. Pri



Sebagai tempat piknik sekaligus kuliner alternatif,  teman-teman akan dimanjakan dengan menu-menu pilihan dengan citarasa lokal dan internasional. Dengan harga makanan dan minuman dibandrol mulai 13 Ribu Rupiah. Jika ingin menikmati waktu lebih lama di tempat ini, bisa menyewa villa jauh-jauh hari sebelum kedatangan. Karena keterbatasan unit dan banyaknya peminat, bisa dipastikan agak sulit  kalau check in dadakan.

Piknik ke Jogja, mampir-mampir ya ke Blue Steps!




Dok. Pri



Surga yang Ngumpet di Bantul. Dok. Pri



Ayem. Tentrem. Dok. Pri



Comments

Popular posts from this blog

Ke Bali Naik Kereta Api

Bekerja dengan Cinta, Bekerja dengan Bahagia

Kulineran Ikan Dorang