Agar Medsos Tak Sia-sia
Naskah ini sudah dipublikasikan di harian Surya, Senin, 5 Oktober 2018.
MEDIA sosial sudah menjadi gaya hidup
masyarakat modern. Bisa disebut, dari melek mata sampai mau tidur lagi, tak
luput dari mengakses aplikasi instagram, facebook, youtube dan sebagainya.
Sebenarnya, banyak manfaat dari ”bermain-main” media sosial tersebut, baik
secara sosial maupun ekonomi. Sayangnya, hal ini belum dipahami oleh sebagian
besar pengguna media sosial.
Ini yang
melatarbelakangi Sekolah Citra Berkat (SCB), The Taman Dayu, Pandaan menghelat
seminar media sosial bertajuk Rejeki Modal Jempol, Sabtu (27/9). Menghadirkan
pembicara Renata Angel, penyiar radio Elfara FM, Malang sekaligus influencer media sosial. Diikuti peserta
yang sebagian besar ibu-ibu muda, seminar
di sela kegiatan tahunan Entreprenuer Week itu berlangsung seru dan
menyenangkan.
Renata Angel menyebut,
kebiasaan bermedsos, selain untuk kepentingan eksistensi, sebenarnya bisa
menjadi pundi-pundi penghasilan. Para pengguna medsos, lanjut Rere, panggilan
akrabnya, bisa mengunggah barang dan jasa yang sesuai kompetensinya untuk
dijual pada para pengikutnya.
Memang, lanjut
penyiar yang memulai karir sejak SMP ini, ada syarat-syarat tertentu agar
postingan di media sosial dilirik orang. Apa saja?
”Jika kita akrab
dengan facebook, sebaiknya barang dan jasa yang kita tawarkan dibuatkan album
tersendiri sehingga memudahkan calon pembeli,” ujar perempuan yang juga kerap
menjadi MC di sejumlah even ini. Ia menambahkan, agar dalam album tersebut juga
diberi keterangan harga, menggunakan foto asli dan menarik.
Begitu pun jika
menggunakan instagram. Dikatakan perempuan yang hobi membuat konten lucu di
akun instagram pribadinya itu, postingan foto atau video yang unik di feed bisa memanah hati orang yang
melihat. Kemudian narasi singkat, padat, jelas dan penggunaan tagar akan
membuat produk atau jasa kita mudah dicari yang membutuhkan.
Diakui Rere,
untuk membuat postingan menarik di media sosial itu membutuhkan ide dan
kreativitas. Hal-hal sederhana yang menjadi keseharian, lanjutnya bisa menjadi
bahan untuk mengisi konten di akun media sosial yang kita miliki.
Rere menyebut
riset kecil-kecilan perlu dilakukan oleh pengguna media sosial. Seperti, siapa
saja para pengikut akun medsos kita, unggahan apa yang disukai dan pada jam-jam
berapa biasanya akun kita diintip oleh follower. “Ini untuk mengetahui kapan
waktu yang tepat untuk menggunggah foto atau video terbaru yang potensial
mendapat like atau komentar dan
di-viralkan pengikut kita di media
sosial.”
Dalam seminar
yang berlangsung mulai pukul 13.00-14.30 WIB tersebut, peserta didampingi langsung untuk praktik
membuat konten menarik di instagram. Eldah Yanuar, Kepala SD Citra Berkat, The
Taman Dayu menyebut, kegiatan ini untuk memberikan wawasan pada para peserta
untuk menggunakan media sosial yang bernilai ekonomis. ”Sehingga waktu untuk
mengakses media sosial tidak sia-sia begitu saja. Setidaknya, bisa memeroleh
uang dari berbisnis menggunakan medsos,” tutupnya.
Comments
Post a Comment