Halo Agustus!
Agustus datang lagi. Menyapa sedikit mengejutkan dengan setumpuk agenda baru yang tidak biasa. Setiap kali Agustus tiba, ingatan saya pulang pada masa lalu, di tahun-tahun dulu. Betapa Agustus selalu tergesa saya tunggu dengan bahagia membuncah. Agustus istimewa. Ya, karena itu jadi bulan kelahiran seseorang yang pernah kami saling menitip cinta. Bertukar rencana dan cerita-cerita bahagia tentang masa depan dan bagaimana kehidupan akan kami jalani dengan riang. Selalu ada kado di bulan Agustus. Entah doa atau sesuatu. Meski, akhirnya cinta di Agustus itu ternyata selesai dengan cara membuat saya patah. Cinta itu bikin saya lara. Sempat tak ingin mengingatnya lagi. Tapi, Agustus selalu berdenting mengabarkan kenangan bulan kedelapan itu. Ini kali saya ingin mengingatnya dengan syukur yang sungguh. Betapa memori Agustus itu membuat saya sampai di titik ini. Yang tak kenal lagi apa itu membenci dan sakit hati. Ya, saldo kecewa saya sudah hampir nol...