Tentang Waktu Itu
(1)
Apa yang kuingat tentang waktu itu?
Segalanya seperti begitu saja tiba-tiba datang, lalu mengajakku pesiar jauh
ke tempat yang aku belum sempat menuliskannya sebagai rencana
aku tersesat tanpa peta
bahkan tak kutemukan jua siapa yang bisa kutanya
ini aku hendak ke mana?
Waktu itu, senja adalah ragu-ragu
tapi tidak dengan hatiku
meski tanpa alamat yang jelas
dan pintu mana akan kutuju
aku hanya berjalan, seturut langkah kakiku yang Dia pandu
lalu aku menemukan cahaya, meski tipis saja
di ujung pintu yang terbuka sedikit
ada bayangmu, khusyuk dalam doa....
(2)
Hujan ini kali jatuh di kepalaku
lalu merambat ke keningku, mataku dan berakhir di hatiku
sebelum aku sempat berteduh
dari angin yang menerbangkan daun-daun jambu
Aku meminta hujan untuk berhenti sekejab
aku lupa menaruh payung
tak ada jas hujan di tasku
hanya ada namamu, di antara halaman buku
...
(3)
Aku tak ingin lagi menemukan apa pun tentang dia yang kau tulisi sebagai apa pun
bahkan meski itu bertahun lalu....
(4)
Seperti ada yang berulang datang
mengetuk jendela kecil di rumahku
entah siapa?
barangkali juga bukan siapa-siapa
hanya suaraku sendiri dilamun rindu
(5)
Perjalanan mana hendak kutempuh?
Bekal sudah rapi di dalam ransel ku
berupa rupa di sana
cukuplah untuk berhari-hari
atau bahkan berminggu-minggu
Tolong, katakan di mana engkau menunggu?
sudah kubawakan juga untukmu
sedikit bekal untukmu berjalan
di antara doa-doa yang hampa
menguar berputar di langit senja
--
Comments
Post a Comment