Piknik ke Kantor Pos Sai Gon, Vietnam
Catatan perjalanan ini sudah dipublikasikan di harian Surya, Minggu (29/4).
Kantor Pos Sentral Sai Gon, Vietnam nampak berwibawa. Dok.Pri |
SUASANA hiruk pikuk terlihat di pelataran Buu Dien Trung Tam Sai Gon atau Kantor
Pos Sentral Sai Gon menjelang siang, Jumat (29/3). Ribuan turis dari berbagai
belahan dunia nampak mengabadikan bangunan perpaduan arsitektur Barat dan Timur itu. Dengan kamera pada telepon genggam, saya ikut larut mengabadikan bagian
depan kantor pos yang terletak di Jalan Komune Paris 2 atau Cong Xa Paris, Ho
Chi Minh City, Vietnam. Pedagang cenderamata terlihat di beberapa sudut halaman
kantor pos yang dibangun mulai tahun 1886 hingga 1891 itu.
Surya, Minggu (29/4). Dok. Surya |
Selanjutnya,
saya melangkahkan kaki ke dalam bangunan yang menjadi salah satu ikon Ho Chi
Minh City. Tak jauh berbeda dengan situasi di luar. Di bagian dalam kantor pos
juga dipadati turis. Ada yang datang
berombongan disertai pemandu wisata, tak sedikit pula yang sendiri. Dari
kejauhan, terlihat gagah lukisan tokoh revolusi dan negarawan Vietnam, Ho Chi
Minh atau yang dikenal dengan Paman Ho. Terpasang tepat di dinding bagian
tengah menghadap ke pintu masuk.
Halo, Paman Ho! Dok.Pri |
Peta raksasasa
Vietnam dipasang di sayap kanan dan kiri tembok dekat pintu masuk. Di bawah
peta terpasang beberapa jam dinding yang menunjukkan waktu dari berbagai negara
di dunia. Sejumlah orang terlihat bergantian berpose di bawah jam dinding. Dua
buah kursi kayu berukir juga diletakkan di dekat jam. Menjadi tempat bagi
pengunjung yang ingin sejenak bersantai.
Di bawah bentangan peta raksasa. Dok.Pri |
Menikmati suasana kantor pos. Dok.Pri |
Kantor pos yang
didesain oleh arsitek Prancis, Gustave Eiffel itu memiliki banyak jendela lebar
dan letaknya cukup tinggi. Sehingga mengesankan tampilan gedung gagah dan
menawan. Pada bagian tengah gedung, ada konter benda-benda pos dan cenderamata
khas Vietnam. Pengunjung bisa mendapatkan oleh-oleh khas Vietnam, seperti aneka
gantungan kunci, magnet kulkas, boneka khas bercaping petani dan beragam kotak
kayu cantik. Aneka prangko Vietnam kuno dan kartu pos juga ada. Dijual dengan
harga sangat murah. Mulai 5000 Dong atau sekitar Rp 2500.
Suvenir lucu-lucu. Dok.Pri |
Di sisi kanan
dan kiri, terdapat konter pembelian prangko dan kartu pos, kirim paket internasional,
pengiriman faksimil dan wesel. Antrian di beberapa loket ini mengular namun
tertib. Rupanya, para pengunjung menyempatkan untuk mengirim kartu pos. Petugas
pos yang mengenakan busana khas Vietnam tampak cekatan melayani pengunjung yang
membeli benda-benda pos. Disediakan meja di dekat konter yang dipenuhi turis
untuk menulisi kartu pos maupun surat. Sungguh pemandangan yang asyik.
Kirim kartu pos buat gebetan. Dok.Pri |
Bangunan kantor
pos yang dikenal sebagai salah satu contoh arsitektur Renaisans terbaik di
Vietnam itu juga menjadi obyek menarik bagi pecinta fotografi. Langit-langit
yang menjulang disangga tiang-tiang besi, sepintas membuat gedung ini seperti
stasiun kereta api. Kemudian, lantai keramik bermotif aneka kembang juga
menambah elegannya kantor pos yang buka sepanjang pekan itu.
Kantor pos yang sibuk seperti stasiun. Dok. Pri |
Di dekat pintu
keluar, pada sayap kanan dan kiri bisa ditemui sebuah lorong kecil yang menjual
suvenir. Lebih banyak pilihannya daripada konter yang di tengah aula. Lukisan
perdesaan Vietnam dan aneka bunga dari butiran beras, tas sulaman, aneka
manik-manik, patung keramik dan kayu, dan kipas cantik bisa didapatkan di sana
dengan harga sangat murah. Jika yang kita beli berupa barang yang rentan pecah,
penjualnya akan mengemas khusus dengan kotak.
Saya sempat membeli boneka keramik mini dan sejumlah suvenir sebagai
kenang-kenangan berkunjung ke Ho Chi Minh City, Vietnam, aman di dalam tas.
--
Foto-foto jepretan pribadi menggunakan kamera HP.
--
Comments
Post a Comment