Menerima Bahagia dengan Sederhana

Membaca, untuk mengisi isi kepala dan memenuhi dada dengan syukur. Foto : Ade BW SELALU ada cara untuk mencintai semua kehidupan yang kita jalani. Meski, tahun ini saya tak membuat resolusi seperti tahun-tahun sebelumnya, tapi bukan berarti saya tidak memiliki cita-cita sederhana. He-he-he. Maka, sejak awal tahun lalu, saya niatkan untuk selalu membuka hari dengan hal sederhana tetapi membuat dada selalu penuh oleh syukur, cinta dan kerinduan yang ini akan menjadi semacam spirit untuk berkarya sepanjang hari. Bagaimana caranya? Setiap pagi, saya usahakan membuka jendela ruang baca, meski hanya 15-30 menit. Agar udara luar menerabas masuk. Kenapa sebentar? Karena saya tak mau debu-debu masuk ke dalam ruang baca. Maklum, rumah kami dikepung industri dan di depan rumah, meski jalan kampung, tapi selalu riuh oleh motor dan kendaraan lain. Maka 15-30 menit menurut saya sudah cukup. Membuka jendela di ruang baca dan melihat gunung Penanggungan t...