Rahasia Hidup Bahagia dan Berhasil


(Naskah ini sudah dipublikasikan di harian Jawa Pos Radar Mojokerto, Minggu (16/9).


Judul Buku          : Chicken Soup for the Soul  ; Kekuatan Bersyukur (100 Kisah tentang Berterima Kasih yang Dapat Mengubah Hidup)


Editor                 : Amy Newmark dan Deborah Norville

Penerbit                : PT Gramedia Pustaka Utama

Jumlah Halaman  : 504

Cetakan             : I, 2018

ISBN                  : 978602381039



TAK ada kehidupan manusia di dunia tanpa ”badai.” Tentu saja dengan kadar kesulitan yang tak sama antara satu dengan lainnya. Ada yang tangguh menjalani ujian dan meyakini akan melaluinya. Tapi tak sedikit yang merasa putus asa dan kecewa. Lalu mengeluh dan membandingkan kehidupannya dengan orang lain yang menurutnya bahagia ketimbang dirinya. Dalam kekecewaan dan keluhan, segala yang di depan mata terlihat salah dan menyedihkan.

Chicken Soup for the Soul seri Kekuatan Bersyukur menyajikan 100 keping kisah nyata yang ditulis para penulis kontributor yang berbeda-beda. Mengisahkan saat-saat penuh rasa syukur para penulisnya. Ada yang luar biasa dan kerap terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Sebagaimana ciri khas buku-buku Chicken Soup for the Soul, tulisan-tulisan yang dibukukan ringkas, ringan dibaca namun tetap reflektif.

Buku setebal 504 halaman ini dibagi dalam 10 bab, di antaranya ; Mensyukuri Rahmat, Penyadaran, Berlatih Syukur dan Kesenangan Sederhana. Masing-masing babnya memuat 9-10 cerita nyata kehidupan dengan judul-judul yang filosofis, seperti ; Terima Kasih Sudah Mengacaukan Hidupku, Hadiah dari Tempat yang Gelap, Merasa Bahagia Saja Sudah Cukup, Bukan Cuma Secangkir Kopi dan Gema Seorang Guru.

Dikurasi dua penulis buku Amy Newmark dan Deborah  Norville, buku ini dibuka dengan  kisah berjudul Memperlantang Suaranya (hal 2). Menceritakan kegelisahan seorang istri, Mary CM Phillips yang suaminya terancam dirumahkan oleh perusahaan tempatnya bekerja selama 23 tahun. Mary menulis dia ikut merasakan sakit hati yang dialami suaminya. Tapi sebuah film American Sniper yang  ditonton Mary dan suaminya  sebagai hiburan menjelang tidur seperti membuka pintu kesadarannya. Dalam hitungan jam, suasana hati Mary dan suaminya di kamar berubah dari penuh tekanan menjadi penuh syukur.

Betapa terberkatinya kami! Anak kami sehat walafiat dan aman tenteram di kamar sebelah. Kami punya atap di atas kepala kami dan kami dapat jalan keluar rumah tanpa mencemaskan desingan peluru di sekitar kami. (hlm.4).


Foto kebaikan : Jabbar Abdullah

Deborah Norville dalam pengantarnya menyebut, rasa syukur bisa membantu menghilangkan stres. Mensyukuri berkat yang kita peroleh membuat suasana hati semakin baik, yang menurut riset dapat mengurangi dampak dari stres.



Foto kebaikan : Jabbar Abdullah

Ada pula kisah pasangan yang memiliki bayi perempuan dengan sindrom Down. Nancy F Goodfellow menulis, meski sering mendapat diagnosis atau progonis buruk dari dokter, namun Nancy dan suaminya berusaha bersikap positif terhadap calon bayi yang akan dilahirkan.

            Empat bulan paska kelahirannya, Lily harus menjalani operasi jantung terbuka untuk memerbaiki cacat pada bagian Tetralogy Fallot dan atrial septal, yaitu kerusakan antara kedua ruang atas jantung. Meski pun ada rasa takut ketika menyerahkan Lily untuk dioperasi, namun Nancy dan suaminya berusaha meyakinkan diri semua akan baik-baik saja.

            Menurut Nancy, dirinya bersyukur dengan keadaan yang dialaminya saat mengandung Lily. Dengan diagnosa itu, dia memandang putrinya sebagai berkat, seorang anak yang bukan saja berhasil bertahan hidup, tetapi juga berhasil tumbuh menghadapi tantangannya. (hlm.24).

  Kisah inspiratif dibagikan Lindy Scheinider, seorang penasihat pelajar di kampus daring di Colorado. Sedang semangat-semangatnya bekerja yang di tempat yang baru dua bulan menerimanya, ia dipanggil menemui pimpinan. Sama dengan rekan kerjanya yang lain, Lindy diberhentikan mendadak. Alih-alih sedih, marah  dan kecewa, dia malah berempati kepada dua atasannya yang terpaksa melakukan pemecatan pada banyak karyawan tepat sebelum hari raya. Lindy juga mengucap terima kasih kepada atasannya karena menerima dia bekerja dua bulan sebelumnya.

            Ucapan terima kasih itu diapresiasi oleh manajer Lindy, Chris. ”Satu-satunya hal yang tak kusangka akan kudengar hari ini adalah ‘terima kasih.’” (hal.105).  Ternyata ucapan terima kasih itu juga mengantar Lindy pada kejutan tak disangkanya. Malam harinya di hari yang sama dirinya dipecat, dia dihubungi oleh pencari tenaga kerja yang disewa untuk mendapatkan SDM bagi beberapa perguruan tinggi daring. Rupanya, mantan atasan Lindy yang merekomendasikannya untuk mendapat pekerjaan baru.

            Rasa syukur yang disampaikan melalui ucapan terima kasih itu menjadi nilai positif di mata orang lain. Ungkapan sederhana yang seringnya kita luput mengucapkan ternyata memiliki makna yang sedemikian mendalam. Saya menyebut terima kasih sebagai upaya kecil untuk memuliakan orang lain.

            Sebuah kisah lain tentang keajaiban rasa syukur juga dapat kita nikmati pada Bukan Cuma Secangkir Kopi. Charlotte Triplet berbagi pengalaman saat  memberikan makanan yang baru saja dibelinya pada seorang laki-laki yang ditemuinya di parkiran dalam perjalanan pulang usai berbelanja bersama suaminya. Lelaki itu memegang tulisan  yang bunyinya ”Terima kasih jika ada yang memberi bantuan.”

       Menyadari kudapan yang diberikannya tidak cukup, Charlotte dan suaminya masuk ke rumah makan cepat saji. Kemudian mengajak lelaki itu untuk makan sama-sama. Charlotte menyilahkan lelaki yang ternyata tenaga veteran itu memilih makanan yang disukainya dan ia dan suami yang akan membayarnya. Tak hanya itu, ketika tahu bahwa lelaki itu berusaha menghemat uang untuk membeli sarung tangan dan lilin, Charlotte dan suaminya berinisiatif membelikan kebutuhan untuk musim dingin.

            Setelah lama tak bertemu lelaki itu, suatu hari ketika mampir ke rumah makan cepat saji, Charlotte disapa oleh seseorang. Rupanya, itu lelaki yang pernah ditolongnya yang kini bekerja di rumah makan itu. Dia sudah delapan bulan bekerja di sana dan sebentar lagi pangkatnya akan dinaikkan. Lelaki itu yang gantian ”membereskan” pesanan Charlotte. (hal.404). Bagian mengharukan adalah ketika Charlotte menulis, ada cerita yang tidak diketahui oleh lelaki itu. Yaitu suami Charlotte  mendapat pekerjaan setelah enam bulan menganggur. Keuangan mereka sedang ketat dan makan menu dari rumah makan cepat saji adalah kemewahan. Pengalaman itu semakin meneguhkan bahwa setiap perbuatan baik yang kita lakukan pada dasarnya adalah untuk menolong diri kita sendiri. Kembali menjadi kebaikan pada waktu yang tepat.

          Chicken Soup for the Soul yang dipilih USA Today  sebagai satu dari lima buku paling berkesan selama seperempat abad terakhir ini (2007) menjadi frasa paling dikenal di dunia.  Ditulis oleh orang yang nyata berbagi kisah nyata dari beragam latar belakang profesi ; Guru, dosen, seniman, penulis, perawat, pramugari dan lain-lain.

     
  Kisah-kisah menggugah  dalam seri Kekuatan Bersyukur  ini bisa dibaca dari bagian mana saja yang kita suka. Tidak harus berurut.  Kata-kata mutiara yang mengawali setiap cerita menjadi serpihan lain yang menambah epik buku ini. Membaca buku ini bisa membawa  kita pada pemahaman untuk menghargai hal-hal kecil yang ternyata berperan penting. Kita akan secara alami terbiasa melihat segalanya dari sisi terangnya.

YETI KARTIKASARI
Pembaca buku dan Pendidik
Tinggal di www.ranselmbakyeye.blogspot.co.id



Foto kebaikan : Ivan Rahman


Comments

Popular posts from this blog

Ke Bali Naik Kereta Api

Kulineran Ikan Dorang

Bekerja dengan Cinta, Bekerja dengan Bahagia