Bila Praktisi Human Capital Up-Grade Potensi Diri
![]() |
Praktisi Human Capital bersinergi dalam HCC. Dok : Best Hotel atas kebaikan Reffi D |
MENGELOLA sumber daya
manusia dalam jumlah besar di organisasi atau perusahaan itu tidak mudah. Butuh
ilmu, kreativitas, inovasi dan kebijaksanaan untuk mengelola aset berharga
organisasi. Itulah sebabnya, praktisi Human Capital dituntut terus mau belajar,
melakukan up-grade kemampuan diri sehingga bisa naik level kompetensinya.
Berangkat dari kebutuhan
itulah, puluhan praktisi SDM dari berbagai perusahaan dan perhotelan bergabung
dalam Human Capital Community (HCC) yang berdiri 1 Oktober ini. Sebagai langkah
awal, HCC menggelar One Day Training Basic HR General sekaligus memerkenalkan
HCC pada publik, Minggu (29/10) di Best Hotel, Surabaya.
Saya berkesempatan datang
di acara tersebut dan menyimak paparan praktisi SDM, Agus Herinomo, yang dihadirkan
untuk sharing pengalaman dunia Human Resources. Seru dan menarik juga ternyata membincangkan dunia MSDM.
Peserta yang hadir adalah
praktisi HR, Legal, GA dan Human Capital dari berbagai perusahaan dan perhotelan. Ada pula beberapa orang
yang masih berstatus mahasiswa yang ingin memelajari seluk beluk dunia MSDM.
Agus Herinomo yang sudah
malang melintang dalam dunia HR mengungkapkan bahwa perkembangan jaman yang
disertai dengan pesatnya teknologi, mau tidak mau harus diikuti oleh praktisi
SDM. Menurutnya, pengelola SDM, harus mau terus menerus belajar dan tidak jadi
katak dalam tempurung. Sehingga bisa menginspirasi bagi organisasi dan SDM yang
dikelolanya.
Pada kesempatan itu, Agus
juga memaparkan perkembangan dunia HR, yang dulunya bernama Personnel
Departement atau departemen personalia yang mengurusi karyawan terutama dari
segi administrasi kepegawaian, termasuk keluarganya yang aktivitasnya
terdokumentasikan secara lengkap mulai dari perekrutan, penggajian hingga
mengurus karyawan pensiun atau keluar dari pekerjaan.
![]() |
Peserta serius menyimak materi. Dok : Pri |
Lalu, berkembang lagi
menjadi Human Resources Departement yang fokus pada pengembangan karyawan
melalui training sesuai tujuan organisasi.
Kemudian, kita kenal
Human Capital yang memberikan pemahaman bahwa manusia sebagai aset organisasi
yang dapat dikembangkan sebagai portofolio organisasi. Didefinisikan pula
sebagai sekumpulan pengetahuan, keahlian, dan kapabilitas yang dimiliki pegawai
untuk memberikan solusi.
Di beberapa perusahaan
besar, Human Capital sudah berubah ke arah Training Culture (TC) yang
memberikan pemahamana bahwa manusia sebagai aset organisasi yang dapat
dikembangkan tetapi memiliki potensi ; kemampuan, kemauan, keahlian dan
pendidikan, bukan hanya bakat saja. Aset organisasi ini mendapat penempatan
yang benar sehingga secara bersama untuk menuju budaya perusahaan.
Itulah sebabnya, kata
Agus, praktisi Human Capital atau pun TC bisa mengarahkan dan memotivasi SDM
untuk mau aktif dalam mengembangkan diri sehingga membuat karyawan jadi bangga
karena memiliki kompetensi lebih.
Dia memaparkan,
beruntunglah jika dalam perusahaan atau organisasi, memiliki karyawan yang
pintar karena bisa mendukung goal perusahaan. “Tidak perlu takut punya karyawan
yang pintar, justru SDM harus diarahkan untuk pintar semua. Perusahaan harus
senang memiliki aset seperti ini,” jelasnya.
![]() |
Ice breaking. Dok : Pri |
Suasana training didesain
tim manajemen HCC dengan menyenangkan. Di sela-sela pemaparan, para peserta bisa
melakukan diskusi dengan narasumber. Tak hanya itu, Agus juga mengajak peserta
untuk bersenang-senang dengan sejumlah games. Puluhan hadiah juga dibagikan membuat peserta makin semangat mengikuti acara yang dimulai pukul 9-15 ini.
”Pekerjaan HR itu banyak dan
kadang melelahkan, apalagi menghadapi karyawan yang beragam. Tapi, justru itu,
praktisi SDM dalam menjalankan aktivitasnya, harus menciptakan suasana
menyenangkan dan inspiratif,” kata Agus yang tak segan mendemonstrasikan
sejumlah teknik ice breaking yang bisa diterapkan peserta saat kembali ke
perusahaan.
![]() |
Rileksasi di sela training. Dok : Pri |
![]() |
Biar fresh dan tetep semangat, yel-yel dulu. Dok : Best Hotel atas kebaikan Reffi D |
Pada kesempatan itu, juga dilakukan launching Human Capital Community (HCC) yang merupakan
wadah bagi para praktisi bidang HR, Legal, GA, Human Capital dan MSDM. Lebih lanjut tentang
HCC bisa klik Human Capital Community (HCC).
Koordinator HCC, Bu Ami,
panggilan akrabnya mengungkapkan, HCC menjadi wahana bagi para anggotanya untuk berbagi ilmu, informasi,
pengalaman dan media untuk belajar bersama. Kegiatan HCC, selain diskusi
rutin melalui linimasa, juga menggelar training dan workshop berhubungan dengan
Human Capital dengan topik-topik sesuai kebutuhan.
![]() |
Bareng Bu Amy. Dok : Kebaikan Reffi D |
Keberadaan HCC, ujar
praktisi SDM di sejumlah perusahaan kontraktor ini, diharapkan bisa memberikan
kontribusi penting bagi dunia industri khususnya dalam bidang HR, Legal, GA dan
MSDM. Selain akan semakin mengukuhkan silaturahmi dan networking para praktisi.
Salah satu peserta, Aurelia Novi dari Hotel Java Paragon, bilang bahwa dirinya beruntung bisa bergabung dalam acara ini. Ia mengaku mendapat persepekstif baru dalam pengelolaan human capital. "Senang juga bisa bertemu banyak kawan baru, bisa menambah link dan menjalin sinergi positif, " kata perempuan asal Jogja ini.
![]() |
Bersama teman-teman praktisi MSDM dari perhotelan. Dok : Pri |
Nah, buat teman-teman yang berkecimpung dalam dunia HR, GA, Legal dan MSDM ingin bergabung dalam HCC bisa kontak ;
![]() |
Dok : HCC |
Reffi (08213239737) atau
Devi (082244462674)
Salam Human Capital,
Salam Human Capital,
Comments
Post a Comment