Pilih AC Nyaman dan Hemat Energi, Kalau AC ya Daikin

APA yang ada di benak Teman-teman ketika cuaca terik bikin badan keringatan dan kepala engap?
Pasti rasanya pingin nyebur kolam renang, makan es krim banyak-banyak atau ngadem di ruangan ber-AC, ya kan?


Saya pun demikian ketika dilanda kepanasan. Gerahnya cuaca bikin badan serba salah. Sejak pagi hingga sepanjang malam, badan keringatan terus menerus. Baru saja mandi, eh keluar kamar mandi sudah gerah lagi. Bila malam yang seharusnya hawa dingin, ternyata gerahnya makin menjadi-jadi. Mau buka jendela kamar, khawatir kamar akan diserbu  nyamuk. Sementara menyalakan kipas angin, kok anginnya cuma numpang lewat.


Cuaca panas ini terus terang bikin kami mati gaya. Bikin tidak kerasan di rumah. Maunya keluar cari angin. Kalau pagi atau siang sih tidak masalah. Nah, kalau malam ini yang repot. Sementara badan sudah lelah pingin istirahat, masa iya mau kelayapan cari angin?

Walhasil situasi kepanasan itu bikin saya dan suami ngedumel. Apalagi pasangan saya, yang tidak bisa jauh-jauh dari kipas angin meski cuaca sedang tidak panas banget.

”Kita pasang AC saja ya?” Rayu suami sambil menambah kecepatan kipas angin. Ya, sebenarnya saya tidak terlalu menyukai ruangan yang terlalu dingin. Kena kipas angin saja badan saya sudah terasa meriang. Tapi, suhu udara yang panas mau tidak mau, harus ada penangkalnya. Ketika kipas angin sudah tidak mampu lagi, maka solusinya adalah pasang AC di rumah.




Benar sih, AC sudah menjadi kebutuhan saat ini. Saya pun juga tidak mau egois dengan bertahan tanpa pendingin ruangan di rumah. Kasihan suami yang kerap tersiksa jika cuaca sedang gerah-gerahnya.


Baiklah, kami pun mulai berencana pasang AC di rumah. Tentu saja dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu agar barang yang dibeli benar-benar bermanfaat. Di samping harus dipertimbangkan pula kebutuhan listriknya. Daya listrik di rumah kami hanya 900 watt. Sebenarnya tidak masalah. Karena sehari-hari penggunaan listrik tidak terlalu banyak. Apalagi kami juga jarang-jarang di rumah.

Membeli barang elektronik harus dipikirkan pula keawetannya plus boros tidaknya penggunaan listrik. Jangan sampai, barang yang dibeli karena memilih harga murah, ternyata mudah rewel, belum lagi sparepart-nya tidak tersedia plus bikin bengkak bujet bayar listrik.


Setelah melalui diskusi dan survei kecil-kecilan, kami sepakat memilih  AC Daikin tipe  Inverter Smile Freon R32  besutan Daikin yang  sudah terkenal Hemat Energi.



.
Alasan memilih produk ini simpel, yakni tipe ini tersedia mulai dari ½ PK hingga 3 PK, sehingga kami bisa memilih sesuai kebutuhan. Setelah semedi, akhirnya diputuskan menggunakan tipe ½ PK. 

Keunggulan tipe ini :

1. Ramah lingkungan
2. Lebih dingin dibandingkan dengan AC tipe R22 dengan angka potensi terhadap global warming yang rendah.

Kemudian, untuk model ½ PK hingga 1/5 PK, tipe ini sudah memiliki ;

1. Mode low watt, sehingga dipastikan tidak bikin tagihan listrik jebol. Watt hanya 200-540.
2. Comfort airflow, yang memungkinkan saat AC menyala, sirip AC akan bergerak ke atas  dengan tujuan mencegah aliran udara dingin yang langsung terkena ke tubuh kita. Pas banget buat saya yang tidak terlalu suka dingin.

Cek harga, tak lebih dari lima jutaan. Ok, hati sudah mantap memilih ,“Kalau AC ya Daikin”.

Comments

Popular posts from this blog

Ke Bali Naik Kereta Api

Kulineran Ikan Dorang

Bekerja dengan Cinta, Bekerja dengan Bahagia