Kisah Dokter Inspiratif Gamal Albinsaid
BANYAK buku bagus yang layak dibaca dan dijadikan inspirasi. Salah satunya biografi dokter muda, Gamal Albinsaid.
Sekitar tiga tahun lalu, saya sempat bertemu dokter Gamal pada sebuah acara diskusi buku di Gramedia, Malang.
Berikut ulasan saya setelah membaca biografi dokter Gamal. O iya, review ini sudah pernah dirilis di Harian Kabar Probolinggo.
Sejak membuka
halaman pertama, buku terbitan Metagraf, Tiga Serangkai ini terasa penuh aura semangat intelektualitas berpadu
relijiusitas tinggi. Setiap alunan kata yang terangkai menjadi semacam nyala
api bagi pembaca untuk tidak hanya meresapi isi buku ini, tetapi juga mengajak
untuk bergegas melakukan banyak hal kebaikan.
Buku yang
ditulis dengan gaya bertutur ini sangat ringan dibaca. Gaya penulisannya nyaris
sama dengan buku yang ditulis Fachmy Casofa sebelumnya, Habibie, Tak Boleh Lelah dan Kalah! Begitu pula dengan tampilan lay out dan grafis. Bagi yang sudah
membaca buku-buku Fachmy Casofa, pasti akan berkomentar ”buku ini sangat Fachmy
sekali!”
Menyehatkan Masyarakat dengan Sampah bertutur dengan cerdas kiprah dokter
muda dari Malang, Gamal Albinsaid yang mendunia berkat program yang digagasnya
bersama rekan-rekan sejawatnya melalui Klinik Asuransi Sampah. Berkat program
sederhana itu, Gamal Albinsaid terbang ke Istana Buckingham , Inggris untuk
memeroleh penghargaan utama HRH The
Prince of Wales Young Sustainability Entrepreneur dari Unilever dan University of
Cambridge, Inggris, serta merupakan kehormatan dari Pangeran Charles kepada
para pengusaha muda yang peduli di bidang sumber daya berkelanjutan.
Penghargaan
membanggakan tersebut didesain bertujuan menginspirasi pemuda di seluruh dunia
untuk menyelesaikan isu lingkungan, sosial, dan kesehatan. Seleksi berlangsung
sangat ketat dari tujuh finalis Unilever
Sustainable Living Award di seluruh dunia. Tujuh finalis merupakan hasil
penyaringan dari 511 peserta dari 90 negara. (hlm.16)
Melalui buku
ini, pembaca dapat mengenal sosok anak muda yang penuh dedikasi dan loyalitas memikirkan
kesehatan kaum papa. Gamal Albinsaid
dilahirkan di Malang 8 September 1989, lulus dengan predikat Cum laude dari Fakultas Kedokteran,
Universita Brawijaya Malang.
Sejak kanak,
Gamal sudah memiliki visi dan misi dalam hidupnya. Rasa sayangnya pada dunia
anak-anak membuatnya yakin bercita-cita menjadi dokter anak. Untuk mewujudkan
impiannya, Gamal kecil mengasah diri dengan belajar serius. Tak heran bila ia
berhasil masuk ke SMAN 3 Malang di kelas akselerasi.
Di bangku
kuliah, Gamal juga menjadi mahasiswa berprestasi. Ia sempat diundang ke
Slovakia untuk presentasi di ajang bergengsi bertajuk 3rd
International Medical Student Congress Kosice (IMSCK). Akses Gamal masuk
dunia internasional dan mengenal
jaringan internasional mulai terbuka lebar.
Dalam buku
setebal 200 halaman ini, penulis juga mengisahkan dengan apik rahasia kehidupan
sang dokter muda.
Buku yang
diperkaya dengan catatan prestasi dan penghargaan dokter Gamal ini terbagi dalam tujuh bab; Menenun Karya Selagi Muda, Menanam Nilai Kebaikan, Mengegas Diri
Menjemput Cita, Indonesia Medika, Klinik Asuransi Sampah, Tentang Gamal
Abinsaid dan 30 Pesan Inspiratif untuk Menghebatkan Masa Mudamu.
Dalam buku
ini, Fachmy juga menjabarkan pemikiran-pemikiran peraih Anugerah Seputar
Indonesia sebagai Tokoh Transformasi Sosial ini.
Melalui buku
ini pembaca tidak hanya “disadarkan” untuk ikut peduli pada kesehatan kaum kurang beruntung. Tetapi lebih
dari itu, yaitu diketuk hatinya untuk memahami arti keberadaan diri sebagai
hamba di muka semesta.
Tengok saja
sejumlah quote Gamal yang terasa
menghunus jantung, seperti; “Banyak masalah yang tak bisa diselesaikan
dengan kecerdasan, tetapi ia hanya bisa diselesaikan dengan kesabaran”, “Orang
yang percaya diri bukanlah orang yang yakin pada kemampuannya, tetapi orang
yang yakin Allah bersamanya”,” Kemenangan itu manja, dia tidak akan datang
sendiri. Ia harus dijemput dengan kebenaran dalam cara dan kesabaran dalam
perjuangan”, dan ”Kesabaran adalah
nafas yang menentukan lama tidaknya sebuah kebaikan bertahan.”
Buku ini
dengan cantik juga menuliskan bagaimana Gamal Albinsaid yang meraih penghargaan
People Choice Award 2013 ini memuliakan kedua orang tuanya, menghormati
guru-gurunya dan membanggakan sahabat dan rekan-rekan sejawatnya.
Di luar
kelemahan buku ini yang banyak menampilkan foto-foto aktivitas sang dokter yang
menyita hampir separuh halaman, membaca Menyehatkan Indonesia dengan Sampah mampu
mengajak pembaca untuk belajar kembali bagaimana mensyukuri segala nikmat dan
karunia Ilahi. Buku ini sangat tepat dibaca oleh siapapun, khususnya generasi muda
yang butuh sosok tauladan dalam prestasi dunia dan ketaatan untuk sujud kepada
Ilahi. (*)
Trus berkarya hun
ReplyDeleteIni karya lawas kuungah lagi hehehe.
ReplyDelete