Waktu yang Berlalu, Tidak Akan Pernah Kembali Lagi


"Waktu yang berlalu tidak akan pernah kembali lagi."

Pameo itu benar adanya. Kita tidak pernah tahu, apakah esok masih diberi waktu untuk melakukan banyak hal. Karena itu, saya berupaya mengisi setiap waktu yang tersedia dengan hal-hal yang positif.

Beruntungnya, kita tinggal di dunia dengan teknologi yang maju. Banyak hal bisa dipelajari dengan duduk manis sambil seruput kopi di kafe atau bahkan sambil tidur-tiduran di sofa tanpa keluar dari rumah.



Kerja sambil piknik di kafe. Fotografer : Agoes P


Saya pun demikian. Jika kebetulan tidak sedang ada job mengajar atau berbisnis, saya upayakan untuk belajar. Apa yang dipelajari? Macam-macam.

Saya sedang antusias untuk belajar bagaimana menjadi blogger (lagi) yang baik. Setelah sempat vacuum sekian tahun di dunia blogging, dua bulan terakhir ini saya kembali menekuni aktivitas menyenangkan ini. Lumayanlah, meski baru sekitar 40-an artikel yang saya posting. Rata-rata pengunjung 50-100 per harinya. Mudah-mudahan akan bertambah terus.

Kalau ada waktu luang, saya gunakan untuk mencari banyak informasi mengenai dunia blogging termasuk berburu lomba blog, membaca blog-blog hitz dan yang langganan juara.

Ngeblog sambil ngopi yuk!  Gambar : Ambil di Net


Senang, rasanya bisa berselancar dan mendapat banyak informasi berguna. Ketimbang membaca informasi-informasi yang tidak jelas kebenarannya atau hoax yaa....

Info-info yang saya dapat dari hasil selancar, tidak hanya saya simpan di kepala saja. Tapi, saya catat di buku secara manual sekaligus sebagai peta perencanaan untuk menulis.




Ada pula yang saya bagikan kepada sejumlah teman jika saya rasa informasi itu akan berguna untuk mereka. Saya tidak pelit untuk membagikan hal-hal semacam itu. Buat apa disimpan sendiri? 

Sebagai orang yang pernah belajar Ilmu Komunikasi sekian tahun, menyebarluaskan informasi yang valid adalah bagian dari proses komunikasi agar sampai pada komunikan. Saya ingin menjadi komunikator yang baik. Hehehehe. Tetapi bukan menyebarkan informasi macam hoax atau yang berpotensi menimbulkan konflik, pastinya. 


Bacaan favorit jaman kuliah. Gambar : Ambil di Net


Agar proses belajar berjalan asyik, saya sering pula berdiskusi dan bertukar informasi dengan blogger lain, seperti mainbentar yang blognya isinya tentang tempat-tempat wisata asyik. Bisa diiintip tuh blog kawan baik saya. He-he-he.

O iya, menulis blog meski pun santai dan (terlihat) sederhana, bisa menjadi media untuk mengasah kemampuan menulis dan berbahasa dengan lebih baik. 

Sering sih, di sela-sela mengerjakan blog, saya juga menulis artikel untuk media dan memandu teman-teman belajar menulis secara online. Saya jadi belajar lagi. Dunia menulis ternyata sibuk juga ya! 


Kebiasaan menulis sepaket dengan membaca. Karena itu, sebisa mungkin saya terus mengisi isi kepala dengan bacaan-bacaan. Macam-macam yang saya baca, selain buku dan koran, referensi dari berburu di internet juga saya lahap.

Kalau energi masih lebih, saya suka juga mengikuti kelas-kelas kuliah umum baik yang di kampus atau melalui youtube.

Beragam materi yang saya ikuti, dan paling senang dengan yang berhubungan dengan filsafat. 

Agar wawasan makin kaya, wajib hukumnya untuk jalan-jalan. Ke mana saja yang bisa memberikan inspirasi. Saya sering bepergian naik kendaraan umum, duduk di tepi jendela atau di samping supir sambil berbincang apa saja.


Jalan-jalan cari inspirasi. Fotogafer : Agoes P



Cari inspirasi di tepi danau Buyan, Bali. Fotografer : Tri L


Lalu, singgah ke toko buku, meng-update bacaan-bacaan baru apa saja yang tersedia. Kalau ada uang lebih, sekalian beli beberapa buku. 


Tak hanya itu, kegiatan menulis ini juga mengantarkan saya pada beberapa pertemuan dengan orang-orang baru yang meminta saya mengajar kelas menulis di luar jadwal mengajar. Juli hingga September ini bikin saya hilir mudik ke beberapa tempat.

Siapa tahu berikutnya ada yang ngajak saya jalan-jalan ke sejumlah tempat wisata di tanah air lalu menuliskan reviewnya. Amiiin.


Cita-cita terdekat, piknik ke Labuan Bajo, gratis. Gambar : Ambil di Net

Mengerjakan sesuatu yang kita suka itu rasanya beda. Apalagi jika menghasilkan manfaat tidak hanya untuk diri sendiri tapi juga orang lain.

Ketimbang stalker gosip atau sekedar kepo dan mengomentari isu-isu yang tidak penting, lebih baik kita menulis hal-hal yang positif. Yuk!






Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ke Bali Naik Kereta Api

Bekerja dengan Cinta, Bekerja dengan Bahagia

Kulineran Ikan Dorang