Ngerujak Yuks!

SETELAH beberapa hari dihajar makan daging kambing dan sapi, saatnya kembali ke jalan yang benar alias balik tirakat ke menu-menu bebas kolesterol.
Makan rujak cingur adalah pilihan tepat. 

Ini kali, saya menyatroni sebuah warung rujak dekat rumah saya. Cukup jalan kaki gak sampai satu kilometer.

Warung Arcopodo, namanya. Terletak di jalur utama Surabaya-Malang (di seberang Pasar Desa Kepulungan). Kalau dari arah Surabaya, warung ini ada di sisi kanan. Banner warna oranye tampak menyolok.

Sudah tiga tahun terakhir warung ini jadi langganan saya. Buka mulai pukul 10.00-16.00 WIB, warung ini meriah saat jam makan siang. Antrian pembeli memenuhi warung sederhana ini.
Jadi, paling enak datang pada pagi hari.

Warung Rujak Arcopodo. Dok : Pribadi


Rujak cingur, salah satu makanan khas Jawa Timur yang banyak digandrungi orang. Kacang tanah goreng, petis, irisan pisang mentah, dan lombok adalah bumbu utama penganan ini. Ada sih warung rujak lain yang menggunakan kacang mede sebagai bumbu.

Nah, setelah diuleg, sejumlah sayuran macam: Kecambah, kangkung, dan ketimun dicampur dengan bumbu. Potongan lontong, tahu, tempe, tempe menjes, nanas, mangga dan bengkuang turut serta memeriahkan isi piring.

Tidak lupa potongan cingur atau kikil bagi yang suka. Saya sendiri tidak doyan cingur. Jadi tiap makan rujak, pasti bilang tidak usah dikasih cingur. Kecuali kalau makan bareng suami, dia terima limpahan cingur dari piring saya.

Rujak di warung ini bumbunya lumayan kental. Rasa petisnya mantap. Perpaduan rasa buah, segarnya sayuran dan petis yang nendang tak tertandingi. Sepiring penuh rujak cukuplah membuat perut kenyang tanpa kekenyangan. Sebagai peneman makan rujak, siapa lagi kalau bukan si krupuk. Kriuk...kriuk...kriuk...

Tidak lupa segelas es dawet beras untuk menggelontor rasa kepedesan.

Seporsi rujak petis (tanpa cingur/kikil) cukup bayar delapan ribu rupiah, dan es dawetnya dua ribu rupiah.

Rujak petis Warung Arcopodo. Dok : Pribadi

Bagi saya, makan rujak adalah semacam piknik saat lidah bosan makan menu berlemak.
Selain sebagai penghilang pening, badan meriang atau kehilangan nafsu makan.
Dijamin setelah makan rujak, penyakit keturunan datang melanda. Eittt! Gak boleh ngantuk dulu. Ayo kerja!! Xixixixi.



Selamat ngerujak!

Comments

Popular posts from this blog

Ke Bali Naik Kereta Api

Bekerja dengan Cinta, Bekerja dengan Bahagia

Kulineran Ikan Dorang